Selasa, 09 Juni 2015

Asiknya Menjadi Pebisnis






M.A.W Brouwer, seorang psikolog, mengatakan bahwa bangsa Indonesia pada kenyataannya adalah bangsa “Pegawai”. Masyarakat Indonesia lebih tergerak untuk mengejar bentuk- bentuk pengakuan yang berwujud jabatan, status, dan gensi sosial. Memburu uang seperti orang kemaruk adalah pekerjaan yang hina karena dianggap sekadar memenuhi kebutuhan dasar dan naluri instingrif.
Bila melihat kenyataan yang ada, pengamatan psikolog ini benar adanya.  Sebagian besar masyarakat kita, kebanyakan dari kalangan Muslim, memang masih enggan mendedikasikan dirinya sebagai pengusaha. Banyak di antara kita yang lebih memilih menjadi pegawai kantoran dengan gaji tetap dibandingkan menjadi pengusaha yang memungkinkan mereka akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Ada banyak alasan yang dikemukakan megapa kebanyakan dari kita enggan berbisnis. Ada yang takut bangkrut, tidak pynya modal, tidak tahu cara memulai bisnis, mengaku tidak memiliki bakat, dan lainnya. Bahkan , untuk urusan yang terkait denagn ibadah pun banyak yang diurusi oleh masyarakat non-Muslim. Misalnya, ketika dua juta umat Islam dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, bangsa Cina pun ikut kebanjiran rezeki. Banyak sekali produk perlengkapan yang dibeli dan dibawa pulang ke Indonesia sebagai oleh- oleh para jamaah haji merupakan buatan Cina.
Sebenarnya keengganan berbisnis ini bisa dililangkan kalau kita mempunyai motibasi yang kuat untuk menjadi seorang pebisnis. Ada banyak cara untuk memenculkannya. Kita bisa ikut seminar enterprenueurship, bergabung dengan kelompok yang anggotanya adalah pengusaha, membaca buku entrepreneurshhip, membaca mejalah- majalah bisnis, mendengarkan talkshow bisnis di radio, dan lain- lainnya. Salah satu buku yang memberi inspirasi banyak orang mendadi pebisnis adalah buku Rovert Kyosaki, Rich Dad Poor Dad, The Cashflow Quadrant. Dua buku ini telah ebuat ribuan atau bahkan mungkin jutaan orang di dunia ingin menjadi pebisnis.
Sebagai seorang Muslim, sebenarnya kita tidak perlu jauh- jauh mencari motivasi berbisnis. Ada bayak ayat Al-Quran dan Hadis Nabi yang mendorong kita untuk berbisnis. Sayangnya, ayat- ayat Al-Quran dan Hadis Nabi yang berkaitan dengan motivasi bisnis tidak banyak dikasji. Apalagi disampaikan di majelis- majelis dan pangajian- pengajian. Mudah- mudahan kajian singkat ayat- ayat Al-Quran dan hadis nabi di bwah ini mampu memotivasi Anda untuk memantapkan langkah menjadi seorang pebisnis.


Beberapa point alasan kenapa kita harus jadi pebisnis
1.       Pintu utama rezeki
2.       Profesi paling mulia
3.       Saatu cabang jihad
4.       Ladang amal jariyah



Mau tahu lebih banyak bagai mana jadi seorang pebisnis yang islami sesuai syarat Islam, ayo ke perpus!!!
buku Siti Najma "Bisnis Syariah dari Nol"

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nyai Sumiati Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates